Daerah Papua adalah sebuah daerah yang terletak di wilayah Indonesia bagian timur. Daerah tersebut memiliki kekayaan yang bisa dikatakan sangat banyak, tentunya juga memiliki suatu keunikan tersendiri. Kekayaan yang dimiliki oleh daerah Papua dimulai dari oleh-oleh khas papua, tempat wisatanya yang memang wajib dikunjungi, alat musik khas papua dan masih banyak lagi. Bagi kalian yang sedang mengunjungi wisata yang terdapat di daerah tersebut alangkah lebih baiknya membeli beberapa oleh oleh yang terdapat di daerah Papua Barat tersebut. Berikut ini adalah rekomendasi oleh-oleh khas papua.

Beberapa rekomendasi khas papua

1. Batik Papua

Batik memanglah sebuah kain khas dari Negara Indonesia dan juga sebagai salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Papua juga memiliki sebuah kain batik yang sangat khas. Kain batik ini dapat anda beli di toko bagus daerah Sorong.

2. Mutiara

Selain banyak dengan keindahan wisata alamnya. Papua juga memiliki sebuah kekayaan alam yang sangat banyak dan juga indah. Salah satu kekayaan alam yang dimiliki oleh papua adalah mutiara. Mutiara yang dimiliki oleh daerah Papua bisa dikatakan sudah memiliki suatu kualitas terbaik di dunia. Kisaran harga untuk mutiara asli tersebut adalah sekitar Rp. 40.000 sampai dengan harga Rp. 300.000. Anda bisa membelinya pada toko bagus daerah Sorong.

3. Pernak-pernik

Memang benar jika seseorang sedang pergi ke suatu tempat maka yang paling banyak dibeli bahkan yang dicari sebagai oleh-oleh adalah pernak-pernik khas daerah tersebut.

Hal itupun dilakukan oleh mereka yang berkunjung ke daerah Papua. Wisatawan yang datang daerah tersebut akan mencari pernak-pernik tersebut. Selain harganya yang notabenya murah, pernak-pernik tersebut juga mudah dibawa. Kisaran harga oleh-oleh khas Papua tersebut adalah berkisar Rp.10.000.

4. Kaos atau baju dengan motif papua

Selain pernak-pernik maka kaos atau baju dengan motif khas daerah Papua bisa dijadikan sebagai pilihan sebagai oleh-oleh. Selain harganya yang relatif terjangkau. Oleh-oleh tersebut juga mudah ditemui pada semua toko sentral yang terdapat di daerah tersebut.

5. Kue lontar

Kue dengan bentuk seperti pie susu ini merupakan salah satu kue khas yang bisa anda temui di daerah Papua atau di daerah Papua barat. Harga yang ditawarkan untuk bisa memakan kue ini terbilang sangat murah, harganya sekitar Rp. 10.000

6. Sagu lempeng

Makanan yang berbentuk cemilan ini dapat anda temui dengan mudah di daerah Papua Barat. Sagu lempeng adalah sebuah makanan yang terbuat atau berbahan dasar dari sagu yang sudah dijadikan tepung lalu adanya tambahan gula merah ataupun parutan kelapa menjadikan makanan ini memiliki rasa yang khas untuk dinikmati. Sagu lempeng biasanya dijual dalam bentuk kemasan. Dengan satu kemasan tersebut berisi 20 potong. Sagu lempeng bisa anda gunakan untuk dijadikan sebuah oleh-oleh yang anda bawa.

7. Sarang semut

Jika anda berminat membeli sebuah tanaman obat untuk dijadikan oleh oleh daerah Papua, maka sarang semut adalah pilihannya. Tanaman khas dari daerah asal wamena ini merupakan sebuah tanaman yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit seperti penyakit diabetes, penyakit liver, penyakit jantung hingga penyakit kanker. Untuk saat ini sarang semut sudah banyak dijual secara online. Akan tetapi biaya ongkos kirim yang perlu anda keluarkan bisa dikatakan sangatlah banyak. Maka ketika anda berkunjung ke daerah Papua. Sarang semut bisa anda jadikan sebagai oleh-oleh khas papua dengan tujuan memberikan sebuah obat kepada teman ataupun sanak saudara.

8. Keripik keladi

Jika anda berkunjung ke daerah Papua Barat, maka anda akan menemukan sebuah makanan khas yang terbuat dari tanaman keladi. Makanan tersebut adalah keripik keladi. Uniknya adalah sebenarnya tanaman ini merupakan sebuah tanaman yang memiliki daun yang gatal, akan tetapi daerah tersebut mampu mengolahnya menjadi sebuah makanan yang bisa dijadikan sebuah oleh-oleh khas daerah tersebut. Makanan keripik keladi ini memiliki kekuatan yang sangat tahan lama untuk dikonsumsi. Maka dari itu keripik keladi sangatlah cocok dijadikan sebagai oleh-oleh daerah Papua.

9. Alat musik tifa

Anda bisa menjadikan alat musik tifa untuk diijadikan sebuah oleh-oleh yang akan dibawa pulang dari daerah Papua. Alat musik tifa merupakan alat musik khas Papua. Alat musik tifa adalah sebuah alat musik yan terbuat dari kayu (kayu yang diukir) dengan dipadupadakan dengan kulit yang diletakkan diatas.

Alat musik tersebut bisa dijadikan sebagai pajangan di dalam rumah untuk mempercantik interior dalam rumah yang anda miliki. Ukuran alat musik tifa yang sekarang dijual dengan berbagai ukuran, hal ini memberikan anda kemudahan untuk membelinya sesuai dengan kebutuhan anda.

10. Martabak sagu

Martabak sagu adalah sebuah martabak yang berbahan dasar dari sagu. Martabak ini hanya bisa ditemui di daerah Papua. Martabak tersebut jika anda konsumsi bisa membuat anda merasa kenyang karena bahan dasar dari pembuatan martabak tersebut. makanan ini sangatlah bisa anda gunakan sebagai oleh-oleh khas dari Papua Barat.

6 alat musik dari Irian Jaya

Irian Jaya memang kaya akan keberagaman yang dimilikinya. Salah satu keberagaman yang dimilikinya adalah banyaknya alat musik irian jaya yang menjadikan ciri khas daerah tersebut. Salah satunya adalah alat musik tifa yang sudah dijelaskan diatas. Selain tifa masih banyak lagi alat musik lain yang dimiliki oleh daerah Irian Jaya. Berikut ini adalah beberapa alat musik di Irian Jaya

1. Yi

Yi merupakan sebuah alat musik seruling yang dimiliki oleh masyarakat Irian Jaya. Seruling ini memiliki bentuk yang cukup unik. Bentuknya yang gempal dan juga memiliki warna coklat  Hal tersebut menjadikan alat musik ini mudah dikenali oleh masyarakat umum. Alat musik ini memiliki kegunaan sebagai pengiring tarian khas dari daerah Irian Jaya ataupun bisa dijadikan sebagai alat pertanda bahwa masyarakat yang tinggal di daerah tersebut harus berkumpul disuatu tempat. Walaupun yi merupakan alat musik yang sering digunakan oleh masyarakat Papua, akan tetapi untuk mencarinya sangatlah susah.

2. Triton

Triton merupakan sebuah alat musik yang terbuat dari cangkang kerang. Asal nama titon merupakan nama dari sebuah pulau yang memiliki keindahan yang katanya keindahan tersebut melebihi keindahan Raja Ampat. Alat musik tersebut dapat dibunyikan dengan cara ditiup. Dahulu kala triton digunakan untuk memanggil bantuan, akan tetapi untuk saat ini titon digunakan sebagai salah satu alat musik untuk mengiringi hiburan di daerah tersebut. Anda dapat dengan mudah menemukan alat musik triton pada beberapa pesisir pantai, seperti Kepulauan Raja Ampat, Wondama, Nabire, Waropen,  Yapen Dan Biak.

3. Pikon atau pinkone

Pikon merupakan sebuah alat musik yang biasanya digunakan oleh suku pedalaman Irian Jaya. Suku tersebut adalah Suku Dani. Nama pikon sendiri berasal dari pikone atau dapat diartikan menurut bahasa baliem adalah bunyi. Suara yang dihasilkan adalah seperti sebuah suara yang sumbang, anda akan merasa terganggu bila tidak sering mendengarkan suara tersebut.

Pikon lebih sering digunakan oleh suku pedalaman saat menikmati waktu senggang seperti pada saat setelah berburu binatang ataupun ketika selesai bekerja seharian. Biasanya pikon dimainkan pada rumah honai, honai merupakan nama rumah adat daerah Papua. Alat musik tersebut biasanya dimainkan secara bersamaan oleh para lelaki di rumah tersebut.

4. Paar dan kee

Paar dan kee merupakan sebuah alat musik yang terbuat dari labu dan juga tulang dari burung Kasuari. Keunikan dari alat musik tersebut adalah biasanya paar dan kee digunakan untuk menutupi alat kelamin laki-laki. Akan tetapi alat musik paar dan kee sering digunakan untuk mengiringi suatu acara tertentu. Cara menggunakannya pun sangatlah unik. Biasanya orang akan melakukan lompatan-lompatan yang membuat paar dan kee saling bersentuhan sehingga menghasilkan suatu bunyi yang indah. Alat musik tersebut berasal dari suku waris yang terdapat di Kabupaten Keerom.

5. Krombi

Krombi merupakan alat musik khas dari daerah Papua yang terbuat dari bambu. Alat musik ini lebih tepatnya berasal dari Suku Tehit Papua. Krombi biasanya digunakan untuk pengiring upacara adat dengan cara dipukul dengan menggunakan sebuah kayu kecil. Krombi lebih sering dipadupadankan dengan alat musik tradisional agar menghasilkan sebuah suara yang indah.

6. Fuu

Fuu merupakan alat musik yang masih digunakan oleh Suku Asmat, papua. Fuu merupakan sebuah alat musik yang terbuat dari kayu dan juga bambu.

Alat musik fuu lebih sering digunakan untuk mengiringi tarian tertentu. Fuu akan dimainkan dengan beberapa alat musik lainnya agar menghasilkan suara yang bisa mengiringi sebuah tarian.

4 makanan khas suku asmat

Suku Asmat merupakan sebuah suku yang biasanya tinggal di pedalaman dan juga di pesisir pantai. Jika dilihat dari tempat tinggal keduanya memiliki perbedaan, perbedaan lainnya dari keduanya adalah dari bahasa, struktur sosial dan juga kehidupan mereka secara keseluruhan. Makanan pokok dari Suku Asmat adalah sagu, akan tetapi suku tersebut memiliki beberapa makanan lainnya yang menjadi khas mereka. Berikut ini adalah makanan khas suku asmat.

1. Papeda

Bahan dasar dari papeda adalah tepung sagu. Rasa yang ditawarkan dari papeda adalah rasa tawar, akan tetapi agar terasa lebih nikmat alangkah baiknya jika anda menikmatinya dengan dipadupadankan dengan kuah bening dan juga ikan bakar. Untuk bisa menyantap makanan tersebut anda harus menggunakan alat khusus yang bernama gata-gata. Alat tersebut terbuat dari bambu yang biasanya digunakan untuk menggulung papeda yang akan diletakkan di piring.

2. Aunu senebre

Aunu senebre merupakan sebuah makanan khas Papua yang terbuat dari nasi dan juga ikan teri yang biasanya digoreng terlebih dahulu. Setelah itu makanan tersebut dicampuri dengan irisan daun alas dan juga parutan kelapa. Makanan ini sering dihidangkan bersamaan dengan papeda dan juga umbi-umbian.

3. Sate ulat sagu

Karena bahan dasar dari sate ulat sagu mudah ditemui di daerah Papua maka makanan ini bisa dibilang menjadi makanan khas daerah tersebut.

Banyak sekali manfaat dari mengkonsumsi sate ulat sagu seperti adanya kadar protein yang tinggi, asam aspartate, asam glutamate dan lainnya.

4. Ikan bungkus

Makanan khas suku asmat selanjutnya adalah ikan bungkus. Berbeda dengan ikan pepes lainnya, ikan bungkus khas suku asmat ini dibungkus menggunakan daun alas. Daun alas dapat memberikan rasa yang nikmat dan juga lebih enak untuk ikan tersebut.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments